07 Mei 2013

RTS 27.04.13

Hm.. Seharusnya tulisan ini ak post sekitar minggu lalu. tapi berhubung setiap buka laptop keinginan menulis itu agak menghilang, jadi baru sekarang d ak tulis. hehe.

sekitar 2 tahun yang lalu, ak ikut pelayanan ke luar pulau, tepatnya ke kota So'e, Nusa Tenggara Timur (yang berminat untuk baca ceritanya boleh liat ke sini). Waktu itu ada sekitar 1400an anak sekolah yg datang untuk ikut acara RTS/HMC, semacam seminar untuk meningkatkan standar hidup anak2 muda. Saat di sana, ak sempat berpikir "apakah hal seperti ini, anak2 sekolah datang untuk ikut RTS, bisa terjadi di 'rumah'ku.." mengingat berbagai macam kondisi yg ada saat itu, rasanya itu adalah suatu hal yang mustahil.
tgl 27 april yang lalu, ada acara Raising The Standard (RTS) di gereja tempatku bertumbuh dan melayani. sampai H-1, ak masih bilang sama pemimpinku klo ak ga ada bayangan sama sekali spt apa acara itu dan dia cuma bilang klo itu spt yg wkt sy ke so'e dulu. Diminta jadi fasilitator, jujur ak malas, apalagi dr selama persiapan yg ada, ak cuma bisa ikut 2x atau 3x pertemuan. tapi yaudah, berhubung harus taat, jadi ikut aja d (meskipun pada akhirnya ga perlu jd fasilitator jg sih. hehehe).
Peserta RTS kemarin ini dari berbagai macam sekolah di sekitar jakarta pusat, dan memang ada anak-anak yang hadir yang langsung berangkat barengan dari sekolah mereka didampingi beberapa guru yang ada. Saat semakin banyak anak yang hadir, seolah Tuhan mengingatkan ak tentang apa yang ak pikirkan 2 tahun yg lalu. Meskipun bisa dibilang agak terlambat, tp Tuhan masih mengijinkan apa yang ak anggap dulu mustahil terjadi juga. Ada sekitar 1000 anak2 remaja SMP-SMA yang datang baik dgn terpaksa atau tidak untuk mendengarkan seminar mengenai kekudusan, hati Bapa, dan musik. Dan pada akhirnya ada banyak anak-anak muda di sekitar jakpus yang mengambil komitmen untuk meningkatkan standar hidup mereka.

1 hal yang ak ingat kk rohaniku bilang.. kasih karunia Tuhan itu berlimpah untuk kami. acara apapun yang diadakan, kalau Tuhan berkenan, pasti berhasil. dan kuncinya hanya 1: MENGANDALKAN TUHAN. saat kita mengandalkan Tuhan sepenuhnya, tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri, Tuhan dapat melakukan hal yg menurut kita mustahil menjadi kenyataan.