16 November 2007

Mengampuni

hm.. mo sharing sedikit ttg apa yg ak bagiin kmaren ini pas ngajar di kls pradya (pratama2 - madya).
ceritanya diambil dr Matius 18:21-35. Mungkin dah byk yg tau ttg cerita tsb, tp ak ceritakan lg saja utk mengingatnya (termasuk buat yg males buka alkitab. hehe). jadi begini ceritanya... (notes: ini diceritakan pakai bhsku y.. klo mo lengkapnya baca aja di alkitab)

Ada seorang raja yg suatu hari sedang melakukan perhitungan2.. hm, mgk lg cek ttg kekayaannya kli y.. yg pasti akhirnya raja tersebut menemukan ada data ttg seorang yg berhutang cukup byk. berapa byk utangnya?? 10.000 talenta. brpkah 10.000 talenta itu? mari kita belajar berhitung sejenak...
1 talenta = 6000 dinar. (bisa dilihat di kamus alkitab)
1 dinar = upah pekerja untuk 1 hari (ada di kamus alkitab jg)
nah, coba bayangkan.. 10.000 talenta = 60jt dinar, n it means.. org tersebut hrs bekerja selama 60jt hr spy bisa mengembalikannya.. wew.. brp lama tuh? bisa2 keburu meninggal duluan..
hm, ato klo mo dianggap upah harian di Indonesia misalkan Rp 50.000, berarti 60jt x 50rb = ..??? yup. 3T. brp lama baru bisa balikin???
akhirnya org yg berhutang tsb dipanggil. raja bilang bahwa dia (org yg berhutang) hrs dijual sbg budak. bahkan bukan dia saja, tetapi istri n anaknya jg. wew..
fyi, buat yg lom tau.. budak itu adalah pembantu, tp ga dibayar.
org yg berhutang td memohon ampun sama raja spy ga dijual sbg budak dan dia akan lunaskan hutang2nya.
akhirnya.. raja berbelas kasihan dan mengampuninya. bahkan, menghapus semua hutang2nya yg buanyaaak bgt itu. org tersebut senang dan kmdn pergi.
lalu setelah dia pergi meninggalkan raja, org yg berhutang td bertemu dgn temannya yg ternyata mempunyai hutang kpdnya. brp hutangnya? 100 dinar. jika dibandingkan dgn hutangnya kpd raja, sangat jauh bukan?? akhirnya dia tagih hutang tsb dan temannya yg lom bisa membayar memohon ampun. org tsb ga bisa terima n akhirnya melaporkan temannya yg ga bisa byr hutang spy dimasukkan ke penjara.
melihat hal itu, tman2nya yg lain sedih n melaporkan ke raja. akhirnya raja marah dan membatalkan semua keputusan yg sblmnya ttg hutang yg dihapuskan.
akhirnya org yg tdnya sdh mendapatkan pengampunan, hrs kembali menanggung hutangnya, malah skrg diawasi oleh algojo2 sampai dia melunasi seluruh hutangnya.

nah, dr cerita yg cukup panjang itu, 1 hal yg bisa kita pelajari, yaitu ttg PENGAMPUNAN.
Klo di cerita tsb adalah ttg mengampuni org yg berhutang. dlm keseharian, itu bisa kita samakan dgn mengampuni org yg bersalah sama kita.
MENGAMPUNI. 1 kata yg menurutku cukup susah untuk dilakukan.
mgk byk dr kita yg berkata klo kita dah mengampuni org yg berbuat salah ama kita, termasuk (mgk) musuh kita. apakah benar begitu? mari kita cek lg..
ingat, MENGAMPUNI != (tidak sama dengan) MEMAAFKAN. mengampuni lbh dr sekedar memaafkan.
mungkin selama ini kita bilang "g udah ngampunin dia kok.". coba cek, mengampuni ato memaafkan.
gini d.. beda yg cukup jelas antara mengampuni ato sekedar memaafkan.
coba bayangkan org yg pernah salah sama kita. apakah kita masih kesal klo mengingat dia?
apakah kita langsung mengingat semua kesalahan2 yg pernah dia lakukan? atau sudah biasa aja lg?

klo boleh bilang, mengampuni tu ga gampang. sangat amat tidak gampang. apalagi klo org tersebut benar2 pernah mengecewakan kita. tp biar bgmnpun, itu hrs tetap kita lakukan. HARUS BISA dilakukan. gmn caranya? yg pasti kita ga mgk bisa melakukannya seorang diri. kita butuh bantuan Roh Kudus.Roh Kudus yg akan menolong kita untuk benar2 bisa mengampuni org tersebut.
so, pertama kita hrs punya keinginan untuk mau mengampuni org tersebut.
kedua, berdoa minta ampun sama Tuhan klo selama ini kita msh menyimpan kekesalan tsb.
ketiga, buka hati n ijinkan Roh Kudus yg bekerja di dalam hati kita.
keempat, mulai lah mengampuni org yg bersalah sama kita.
kelima, doakan org tersebut.

satu hal yg pasti.. saat kita lom bisa mengampuni org yg bersalah ama kita, mustahil klo kita bilang kita bener2 sayang (cinta) sama Tuhan. Ato bisa dibalik.. klo kita bilang kita mencintai Tuhan, harusnya kita bisa mengampuni org yg bersalah sama kita.

sekarang tinggal apa keputusanmu? mau terus menyimpan kekecewaan itu ato mau mengampuni?

Hm, sbnrnya klo mo dijabarkan lbh lagi ada bbrp ilustrasi yg sempat ak ceritakan jg pas ak ngajar kmaren ini. tp sptnya ntar jd kepanjangan klo ditulis. hehe. Semoga sharing ini bisa memberkati. Gbu ^^


"dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami" - Mat 6:12