17 Oktober 2008

Just a simple thought about the "Foot Prints"

One night a man had a dream.
He dreamed he was walking across the beach with
the Lord. Across the sky flashed scenes from his life.
For each scene he noticed two sets of footprints
in the sand, one belonging to him, and the other
to the Lord.

When the last scene of his life flashed before
him, he looked back at the footprints in the sand.
He noticed that many times along the path of his life
there was only one set of footprints. he also
noticed that it happened at the very lowest and
saddest times in his life.

This really bothered him and he questioned the Lord about it.
"Lord, You said that once I decided to follow You,
You'd walk with me all the way. But I have noticed
that during the most troublesome times in my life,
there is only one set of footprints.
I don't understand why, when I needed
You the most You would leave me."

The Lord replied,
"My son, my precious child, I love you and
would never leave you. During your times of
trial and suffering, when you see only one
set of footprints, it was then that I carried you."
----------------------------------------------------------

pernah baca artikel/cerita di atas? aku sudah tau cerita tersebut sejak lama dan biasanya jd malas kalau harus membaca kiriman email ato selipan alkitab atau segala sesuatu yg berhubungan dengan cerita di atas. selalu kuanggap aku sudah tau ceritanya.
sampai akhirnya, beberapa hari yang lalu, aku terhenti di ruang tengah rumahku.. sebelum aku masuk ke kamar, entah mengapa aku berminat untuk membaca sebuah gantungan pajangan di rumahku yg berjudul "foot prints". sebenarnya sudah lama sekali pajangan itu tergantung di tembok sebelah jalan menuju kamar n kamar mandi.. tp seperti yg aku bilang di atas, setiap melihatnya aku selalu berpikir aku sudah tau kisahnya.
aku mulai membaca setiap kata yang tertulis di pajangan itu.. sekalian untuk meyakinkan cerita yg selama ini aku yakini tentang cerita footprints itu benar. hehe. saat membacanya, ada satu hal yang aku pikirkan..
sangat benar bahwa saat jejak kaki tersebut tinggal sepasang adalah saat dimana Tuhan menggendong kita.. Tuhan ga pernah ninggalin kita. itu bener banget. tp yg aku pikirkan adalah saat aku membaca kalimat ini..
"I don't understand why, when I needed
You the most You would leave me"
setelah kurenungkan sebentar, aku berpikir.. salah banget kalau kita berpikir bahwa Tuhan akan meninggalkan kita. yang sering terjadi malah kita yang kadang meninggalkan Tuhan baik secara sadar atau tidak. sedikit demi sedikit terkadang kita menjauh dr Tuhan apapun alasannya.
aku berpikir, sepertinya bisa saja saat jejak kaki itu hanya tinggal sepasang ada 2 arti yg berbeda.
pertama adalah saat dimana Tuhan menggendong kita, dan yg kedua adalah saat dimana mungkin kita meninggalkan Tuhan, kita tidak mau digendong Tuhan dan memilih untuk berjalan sendiri.
kita pasti tau, pilihan kedua adalah pilihan yg salah, tp itulah yg kadang terjadi di dalam kehidupan. kalau kita tau kita pernah (atau sedang) melakukan kesalahan tersebut, kembalilah kepada-Nya.. biarkan Tuhan yang menuntun setiap langkah hidup kita, biarkan dia menggendong kita saat kita membutuhkan pertolongan-Nya, dan yang pasti jangan sampai kita melakukan kesalahan yang sama lagi dengan meninggalkan-Nya dan memilih untuk berjalan sendiri..

teruslah berjalan bersama Tuhan.. karena memang Dia ga akan pernah sekalipun meninggalkan kita. Immanuel. ^^