12 September 2019

Amazed by God





Klo ngomongin ttg amazed by God, rasanya foto ini sangat menggambarkannya. Bukan hanya ttg karya Tuhan yg luar biasa indahnya, tp juga ttg cerita di balik semua foto ini. 😇

Dulu ga pernah terpikir suatu hari nanti akan menginjakkan kaki di NTT.  Namun ternyata sampai saat ini sudah menginjakkan kaki di 3 pulau besar di NTT (pulau timor, pulau sumba, pulau flores).😃
Dulu cuma bisa tulis di goal setting bahwa suatu hari nanti pengen menginjakkan kaki di Indonesia timur, dan akhirnya itu tercapai jg. 😌

2010 - dpt kesempatan utk ikut pelayanan RTS di Soe, NTT.
2016 - bisa jalan2 ke Ambon dan Ora mumpung ada yg bisa jadi guide di sana.
2018 - diajak ikutan ke Ende dan Labuan Bajo.
2019 - ada grup jelong2 yg ngajak trip ke-2 ke Sumba.

Next trip? Rencananya sih ke pulau yg berbeda lagi.. tp mengenai hal itu masih ada yg perlu diatur dulu 🤭😆 kalau Tuhan izinkan utk ikut next trip, semua pasti dilancarkan.. 😁

11 April 2019

Jagalah Hatimu

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." - Amsal 4:23

Bulan ini di gereja temanya tentang "Jaga Hati". Sebenarnya ayat di atas sudah sering didengar, tapi pertanyaannya: sudah dilakukan belum?

Beberapa bulan atau mungkin bisa dibilang beberapa tahun belakangan ini banyak dengar cerita-cerita yang ga mengenakan di seputar kehidupan pelayanan di gereja, hm.. lebih tepatnya tentang perilaku orang-orang yang ada di dalam gereja. 

Seperti yang kita sering dengar, ada 3 godaan yang paling bahaya: Harta, Tahta, Wanita (Cinta). Dulu banget dengan polosnya cuma bisa mikir 'masa iya sih?'.. tapi makin bertambah dewasa makin mengerti kenapa dibilang seperti itu. Kenyataannya memang begitu. Banyak hamba Tuhan yang jatuh karena 3 hal tersebut.. mulai dari pendeta besar (yang mungkin seluruh dunia tau juga beritanya) sampai pelayan-pelayan Tuhan di gereja yang bahkan tidak pernah terdengar namanya. Ada worship leader, pemusik, bahkan pendeta/pengkotbah yang selingkuh. Ada full-timer gereja, bahkan pendeta yang korupsi di gereja. Ada orang2 yang saat Tuhan percayakan uang ternyata tidak bisa mengatur dan mempertanggungjawabkannya dengan benar. Ada yang begitu menerima jabatan tertentu langsung banyak tingkah dan sikapnya berubah ke arah yang negatif.

Sedih loh kalau dengar berita-berita seperti itu, apalagi kalau sudah ketauan masih aja melakukan pembelaan diri dan jadi menurunkan standar hidupnya sendiri. 😔  gimana mau jadi berkat buat orang-orang yang belum mengenal Tuhan kalau perilaku orang-orang di dalam gereja ga bisa jadi teladan?

Hidup sebagai anak Tuhan mungkin ga bisa dibilang mudah karena ada batasan-batasan yang diberikan yang harus ditaati. Tapi bukankah memang batasan itu diperlukan untuk menjaga hidup kita? Mungkin melaksanakannya terkadang sulit, tapi kan ada Roh Kudus yang dikasih buat menolong.. Tinggal kita mau ga buat diajar dan dipimpin sama Roh Kudus.

Aku ga berani bilang hidupku sudah benar. Cuma Tuhan yang bisa nilai seberapa hidup kita berkenan di hadapanNya. Satu hal yang aku dapat belakangan ini, terutama terkait urusan menjaga hati, perhatikan bagaimana relasi kita dengan Tuhan. Menurutku kunci dari semua yang kita alami itu ya relasi kita dengan Tuhan. Kalau kita punya hubungan yang intim dengan Tuhan, harusnya kita bisa menjaga hati dan hidup kita dari dosa. Seperti yang Petrus katakan:
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." - 1 Pet 5:8
Kalau kita ga berjaga-jaga ya siap2 aja.. habislah kita.. 😣

Jadi.. yuk perhatikan bagaimana hubungan kita dengan Tuhan, jaga hati kita.. supaya kita bisa tetap hidup berkenan di hadapan Tuhan sehingga saat waktunya tiba kita ketemu Tuhan Yesus, kita didapati tetap berkenan di hadapan-Nya. 😉


02 Januari 2019

Lebih dari 20 tahun..

Melayani Tuhan. Dulu saya selalu beranggapan bahwa melayani Tuhan itu ya pelayanan di Gereja, dimana setiap hari minggu bisa seharian di gereja. Bidang pelayanan bisa macem2, tergantung panggilan setiap orang. Seiring bertambahnya usia, kedewasaan, pengalaman, dan pengetahuan2 baru, akhirnya saya menyadari bahwa yang namanya melayani Tuhan tidak terbatas hanya di dalam gereja, bahkan seharusnya dalam hidup kita sehari-hari kita juga melayani Tuhan, termasuk dalam pekerjaan yg kita lakukan.

Di sini aku ga akan bahas lebih lanjut tentang melayani Tuhan dalam pekerjaan dan lain2. Aku akan share sedikit (tapi mungkin agak panjang jg sih) tentang pelayananku di gereja selama 21.5 tahun. Yup, sudah lebih dari 20 tahun. Bukan waktu yang singkat, dan kadang aku suka heran juga sih kok bisa ya bertahan selama itu. 😅 tapi ya balik lagi itu semua pasti karena kasih karunia Tuhan.

Bertahan untuk melayani selama lebih dari 20 thn menurutku bukan perjalanan yang mudah dilalui. Ada suka dan duka, ada kejenuhan, ada konflik (baik dengan orang2 yg dipimpin ataupun dgn pemimpin).. Yang pasti, di balik itu semua ada banyak pembelajaran. Kalau boleh disimpulkan, ada beberapa hal yang jadi pembelajaranku sampai saat ini:
1. Penundukan diri
Masalah/konflik bisa datang kapan saja, termasuk dengan pemimpin. Saat konflik dgn pemimpin terjadi, jujur itu adalah saat2 paling ga enak. Bawaannya pengen kabur aja, klo bisa ga mau d ikutin apa yg diomongin. Tapi satu hal yg aku belajar dari beberapa orang di sekitarku, saat keadaannya tidak mengenakan buat kita karena harus tetap taat pada otoritas di atas kita, saat itulah kita harus belajar menundukkan diri. Susah? Banget. Tapi terus ingat aja ada berkat tersendiri kalau kita tetap mau tunduk pada pemimpin yg Tuhan tempatkan di atas kita.
2. Kerendahan hati
Kerendahan hati untuk mau ditegur, untuk mau menerima nasehat/masukan, untuk tetap diam saat seharusnya kita bisa protes karena kita yang benar, untuk tetap taat saat kita merasa sudah sepantasnya kita ga mengikuti apa yg dikatakannya karena berbagai hal. Ga gampang. Tapi saat kita bisa melalui hal tersebut, bisa dibilang ujian itu sudah berhasil dilewati.
3. Being connected with people
Penting banget untuk bangun hubungan dengan siapa saja. Sering jg ada yg bilang “kita harus bersikap baik kepada semua orang, karena kita ga pernah tau kapan kita akan membutuhkan mereka atau berurusan dengan mereka”. Mau kita suka atau tidak suka dengan seseorang, kita tetap harus menjaga sikap kita sebagai anak2 Tuhan.

Mungkin itu 3 hal dari berbagai macam hal yg aku pelajari selama lebih dari 20 tahun. Ada satu hal penting yang selalu saya ingat: Jangan pernah lihat manusianya, karena manusia bisa mengecewakan. Termasuk dalam melayani di gereja, jangan melayani karena pemimpinnya, karena bisa saja mereka membuat kita kecewa. Layani Tuhan karena memang mengasihi Dia. Mungkin itu yang membuatku masih bisa bertahan sampai saat ini. Dan kalau di dalam ladang pelayananku, hal yg menjadi sukacita tersendiri adalah saat melihat anak2 sekolah minggu yg dulu pernah diajar, saat ini sudah menjadi rekan sepelayanan. 😊

O ya, satu hal lagi.. Jangan keluar dari pelayanan karena ada masalah yang mau kita hindari dari tempat tersebut. Percayalah, tidak ada tempat yg sempurna, tidak ada manusia yg sempurna. Aku percaya saat kita belum lulus dari suatu ‘ujian’, kita masih mungkin akan diperhadapkan dengan masalah yg serupa ke manapun kita pindah sampai kita tidak kabur dan berhasil lulus mengatasi ujian tersebut.

Mungkin itu aja dulu sharing yg agak panjang ini.. Semoga memberkati semua yg membaca.. Tetap setia melayani Tuhan di manapun Tuhan menempatkan kita. Tuhan memberkati. 😊