31 Desember 2018

Refleksi Akhir Tahun 2018

Ternyata selama tahun 2018 belum pernah post apapun. kalau gitu biarlah ini menjadi postingan pertama dan terakhir di thn 2018. kurang afdol kalau dalam setahun ga memposting apapun. 😅 sebenarnya beberapa kali mau posting sesuatu, tapi terlalu malas memulainya, apalagi apps blogger udah ga update lagi. Berhubung ini hari terakhir di tahun 2018 dan tinggal kurang dari 1 jam lagi sudah berganti tahun yang baru, tulisan kali ini tentang refleksi setahun ini aja d.

Cukup banyak hal yang terjadi di tahun 2018. Ada suka, ada duka. Ada hal2 yang menyenangkan, ada juga hal2 yang membuat kesal, sedih, bahkan bikin galau. haha. Tahun 2018 nambah 1 ponakan cewe, jadinya sekarang ada 2 pasang: 2 cowo n 2 cewe. Yang agak bikin malesin ya kalau ada yang nanyain terus kapan nyusul, kapan kirim undangan, dan bla bla bla.. helloowww... daripada nanyain mulu, mending kenalin siapa gtu.. 😒 lumayan kan buat nambah temen juga. Mendengar pertanyaan2 itu dari yang sebel, sampai udah terserah d mau ngomong apa.. ak lebih percaya Tuhan akan kasih pada waktu yang terbaik menurutNya.

Balik lagi tentang tahun 2018. Ada beberapa pergumulan yang ak alami, khususnya tentang pelayanan. Mungkin ini akan ak tulis lebih lengkap dalam postingan yang berbeda (semoga ada niat untuk melanjutkan draft yang sudah pernah dibuat tapi belum selesai. hehe). Yang pasti ak bersyukur dengan setiap hal yang ak alami di thn 2018 ini. Ak belajar untuk lebih peka apa yang Tuhan mau lakukan dalam hidupku, belajar untuk tahu kehendak Tuhan, belajar mengenai karakter2 orang yang unik yang membuatku belajar untuk menerima mereka sebagaimana adanya mereka.

Tahun 2018 ini bersyukur juga ada kesempatan bisa pergi ke Labuan Bajo. tentang itu harusnya sih dibuat 1 postingan tersendiri ya, tapi agak malas nulisnya. hahaha. Rasanya dulu2 ga pernah terpikir untuk explore daerah2 di Indonesia, entah kenapa sekarang2 ini jadi pengen pergi2. We'll see tahun 2019 akan ke mana.. 😉

Tahun 2018 ini juga membuatku mengingat lagi betapa kita harus selalu berjaga2 krn tidak tahu kapan waktu dan saatNya kita pulang ke rumah Bapa. entah itu kapan Tuhan datang kedua kali, atau kapan Tuhan memanggil kita pulang duluan sebelum Dia datang. Ada banyak kejadian di thn ini dimana orang2 yang secara mendadak dipanggil pulang, termasuk orang2 yg terkena bencana alam. Kita cuma bisa selalu siap sedia kapanpun waktunya tiba.

Terakhir, pertanyaan untuk menutup tahun ini... Apakah sudah siap masuk ke tahun yang baru? Biarlah Tuhan selalu menyertai kita di sepanjang tahun 2019 nanti, biarlah kita juga boleh hidup semakin berkenan di hadapan Tuhan dan selalu melakukan kehendakNya. Imanuel. 😊