31 Desember 2020

Terima Kasih 2020

Tahun 2020...

Bukan tahun yang mudah bagi kebanyakan orang, bahkan mungkin bagi semua org di seluruh dunia.
Benar-benar memasuki dimensi yg baru yg tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, melakukan segala sesuatu dari rumah.

Banyak yg mengalami kehilangan.
Kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yg dikasihi, kehilangan segala sesuatu, bahkan mungkin ada yg kehilangan kewarasan. :(

Tidak bisa berlibur dengan tenang, bahkan rencana liburan mungkin tidak terlaksana.
Tidak bisa berkumpul bersama orang2 terkasih.
Tidak bisa dengan tenang melakukan segala sesuatu.

Kebiasaan baru mulai terbentuk.
Pesan barang atau makanan, begitu sampai plastiknya langsung disemprot desinfektan dulu.
Makanan yg baru tiba langsung dihangatkan kembali dulu.
Keluar rumah harus pakai masker atau bahkan ditambah face shield.
Pulang dari bepergian, bahkan hanya ke mini market dekat rumah, harus langsung mandi.
Ke mana2 harus bawa hand sanitizer, tisue basah, desinfektan, dll.

Tiba2 jadi teringat sepenggal lirik lagu..

Jalan-Mu tak terselami oleh setiap hati kami
Namun satu hal ku percaya ada rencana yg indah
 

Saat ini mungkin kita tidak tau apa rencana Tuhan.
Kita tidak mengerti kenapa Tuhan izinkan semua ini terjadi.
Namun ketika Tuhan mengizinkan semuanya terjadi, Dia punya rencana yg indah.

Bersyukur masih bisa melewati tahun 2020.
Itu berarti masih ada tugas yg belum selesai yg Tuhan ingin kita kerjakan.

Beryukur kasih karunia Tuhan masih ada atas kita.
Bersyukur penyertaan Tuhan selalu ada atas kita.

Kita tak pernah tau kapan pandemi ini akan berakhir.
Kita tak pernah tau kapan tugas kita di dunia ini akan selesai.
Kita tak pernah tau apa yg akan terjadi pada tahun berikutnya.

Satu hal yg aku tau, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Satu hal yg aku percaya, Tuhan tetap akan menyertai kita di tahun berikutnya.
Satu hal yg aku yakin, dalam segala sesuatu ada rencana Tuhan yg indah.

Mari kita memasuki tahun yg baru dengan hati yg penuh dengan ucapan syukur.
Kita masuki tahun yg baru dengan pengharapan.
Kita masuki tahun yg baru dengan berserah penuh kepada Tuhan.

Terima kasih untuk semua yg terjadi di tahun 2020..
Selamat datang tahun 2021..

27 Desember 2020

Natal 2020

Kalau mendengar kata NATAL biasanya kita akan langsung berpikir tentang perayaan. Kapan acara Natal di gereja, di kantor, di sekolah, dll. Tak jarang juga diingatkan mengenai makna Natal yang sesungguhnya. Jangan sampai kita melupakan hal itu.

Natal tahun 2020 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tak ada perayaan yang wah, bahkan mungkin tak ada acara tatap muka. Ya, semua karena pandemi yang tak kunjung berakhir. Biasa ibadah dan perayaan natal dilakukan secara on site dengan ada drama, paduan suara, dll. Untuk tahun ini hampir semua melakukannya secara on line baik itu melalui Zoom/platform online meeting lainnya atau melalui Youtube. Kalaupun ada yg melakukan secara offline/on site, jemaat yg hadir terbatas dan semua dilakukan dengan sederhana.

Bersyukur tahun ini masih bisa mengikuti ibadah natal versi on site di kantor, meskipun dengan total yg hadir (termasuk yg melayani) tidak sampai 50 orang dan tidak ada fellowship yg biasa dilakukan sebelum ibadah.

Tapi... Natal memang bukan tentang perayaan. Natal bicara tentang kasih Tuhan kepada kita, bagaimana Dia mau lahir ke dalam dunia dengan cara yg sangat sederhana untuk menjadi Juruselamat kita. Natal tak akan berarti tanpa kasih Tuhan lahir di hati kita. 

Mungkin tahun ini memang berbeda, tapi biarlah sukacita Natal itu tetap ada di hati kita. Kita tetap boleh mengingat, menikmati, dan mengalami kasih Tuhan Yesus yg mau lahir untuk menjadi Juruselamat kita. Tuhan akan tetap beserta kita, karena Dialah IMANUEL. 💗

25 Desember 2020

Semua Indah Pada Waktunya

Untuk segala sesuatu ada waktunya dan semua indah pada waktunya.

Karena work from home dan tidak bisa ada kegiatan di luar saat hari sabtu dan minggu, jadi sangat banyak waktu di rumah. Saat ini sudah memasuki liburan setelah 2 periode WFH. Waktu periode pertama antara bulan Maret - Juni, mood untuk bikin ini itu muncul, jadi cukup banyak kreasi yg dihasilkan. 😆 tapi tidak untuk perioder kedua antara bulan September - Desember. hehe.

Yang mau aku ceritakan saat ini adalah tentang membuat puding marie dan brownies. Biasanya kita akan dengan senang hati menerima bantuan saat sedang membuat sesuatu karena dengan adanya bantuan, kita bisa menyelesaikannya dengan lebih cepat. 

Ceritanya waktu itu mau buatin puding marie buat ponakan gede yg mau ultah. Kalau ada yg pernah bikin puding marie atau puding lain yg berlapis pasti mengerti betapa kita harus tau waktu yg tepat untuk menambahkan lapisan berikutnya supaya menghasilkan puding lapis yg bagus, yg masih nempel antar lapisannya saat dipotong. 
Nah, jadi ceritanya waktu itu mama mau bantuin biar lebih cepat. semua bahan sudah disiapkan terlebih dahulu, jadi tinggal dimasak. Saat aku sedang membuat lapisan yang pertama, mama bantuin untuk mulai memasak lapisan kedua. Sekali lagi, niatnya supaya bisa selesai lebih cepat. Lapisan pertama selesai, perlu nunggu agak set supaya lapisan kedua tidak tercampur dengan lapisan pertama. Karena proses masak lapisan kedua sudah dimulai lebih dulu, jadi waktu untuk menunggu lapisan pertama set tidak terlalu banyak dan lapisan kedua juga tidak bisa didiamkan terlalu lama sebelum ditaruh di atas lapisan pertama karena bisa jadi set sebelum dituangkan ke loyang. Alhasil lapisan kedua tercampur dengan lapisan pertama. 😔 ujung2nya jadi harus buat ulang supaya jadinya bagus. hiks. 

Cerita kedua saat lagi mau bikin brownies buat kasih ke teman-teman dalam rangka ulang tahun. Sebenarnya buat brownies sudah biasa banget dan kemungkinan gagalnya sangat kecil karena tidak butuh harus mengembang seperti roti. Tapi ternyata aku menemukan sesuatu yg baru yg bisa aku katakan suatu kegagalan (buatku). Waktu itu karena mau bikin cukup banyak, jadi aku keluarkan mixer yg gedean untuk langsung buat 2 resep. Aku agak lupa waktu itu kenapa, tapi yg pasti ngaduk adonannya jadi agak lama. Alhasil ternyataaaa karena aduk adonannya terlalu lama, hasil akhirnya tidak sesuai harapan, brownies yg semula diharapkan permukaan atasnya bisa mekar ternyata tetap rata dan hanya mengembang naik saja. 😔  sementara itu adonan lain yg aku aduk tidak terlalu lama mengembang dan mekar dengan bagus.

Dari 2 cerita di atas, ada satu pembelajaran yg aku dapatkan. Segala sesuatu ada waktunya. Saat buat puding marie, ternyata proses pembuatan yg terlalu cepat malah membuat gagal, sementara saat buat brownies, ternyata proses pembuatannya harus cepat karena kalau mengaduk adonannya terlalu lama malah jadi gagal, tidak sesuai harapan.
Begitu juga dengan hidup kita, terkadang Tuhan izinkan doa kita tidak dijawab dalam waktu yg cepat, tapi terkadang juga apa yg kita pikir nanti2 aja malah dijawab dengan cepat. Mungkin kita tidak mengerti kenapa hal itu terjadi, tapi aku percaya Tuhan tau waktu yang tepat untuk menjawab setiap doa kita. Dia tidak mau terlalu cepat atau terlalu lambat sehingga hasil akhirnya tidak sesuai dengan apa yg sudah Dia rancangkan untuk kita. Rancangan Tuhan adalah rancangan yang terbaik. Kita perlu terus belajar untuk dapat percaya penuh kepada-Nya. 

Teruslah berharap, teruslah berdoa, teruslah percaya. Tuhan akan menjawab doa kita tepat pada waktunya. 😇

24 Desember 2020

Seek The King

Di malam natal ini, aku mau share tentang apa yang aku dapatkan dari ibadah natal tanggal 12 des 2020 yang lalu. Temanya SEEK THE KING. Yang kotbah Pdt. Yuzo Adhinarta, Ph.D. 

Natal tidak ada artinya kalau kita tidak mencari Yesus sebagai Raja.

Sikap orang yg percaya kepada Tuhan Yesus adalah menjadi pelaku firman, bukan hanya kolektor firman dan doktrin. Orang bisa percaya kepada Tuhan Yesus krn iman. Ada 2 macam iman, yaitu iman sejati/aktual dan iman perkataan/tulisan. Sebagai seorang yg percaya Tuhan, seharusnya kita memiliki iman yg sejati, yaitu iman yg melahirkan perbuatan, melahirkan buah roh, bukan iman yg kosong, yg cuma diomongin doank. Iman jadi aktual saat kita melakukan.

Orang yg percaya Tuhan Yesus akan mencari Dia. Orang yg mencari Tuhan Yesus akan menemukan. Orang yg sudah menemukan akan melakukan firman-Nya. Orang yg melakukan firman, akan mengalami Tuhan. Orang yg mengalami Tuhan akan memiliki hidup yg diubahkan. 

Perubahan hidup yg nyata adalah buah dr iman yg sejati.

Kalau dipersingkat, intinya 1P 4M:
Percaya (dengan iman)  Mencari → Menemukan → Melakukan → Mengalami.
Hasilnya: hidup yg diubahkan.

Semoga memberkati kita semua. 😇