02 Januari 2019

Lebih dari 20 tahun..

Melayani Tuhan. Dulu saya selalu beranggapan bahwa melayani Tuhan itu ya pelayanan di Gereja, dimana setiap hari minggu bisa seharian di gereja. Bidang pelayanan bisa macem2, tergantung panggilan setiap orang. Seiring bertambahnya usia, kedewasaan, pengalaman, dan pengetahuan2 baru, akhirnya saya menyadari bahwa yang namanya melayani Tuhan tidak terbatas hanya di dalam gereja, bahkan seharusnya dalam hidup kita sehari-hari kita juga melayani Tuhan, termasuk dalam pekerjaan yg kita lakukan.

Di sini aku ga akan bahas lebih lanjut tentang melayani Tuhan dalam pekerjaan dan lain2. Aku akan share sedikit (tapi mungkin agak panjang jg sih) tentang pelayananku di gereja selama 21.5 tahun. Yup, sudah lebih dari 20 tahun. Bukan waktu yang singkat, dan kadang aku suka heran juga sih kok bisa ya bertahan selama itu. 😅 tapi ya balik lagi itu semua pasti karena kasih karunia Tuhan.

Bertahan untuk melayani selama lebih dari 20 thn menurutku bukan perjalanan yang mudah dilalui. Ada suka dan duka, ada kejenuhan, ada konflik (baik dengan orang2 yg dipimpin ataupun dgn pemimpin).. Yang pasti, di balik itu semua ada banyak pembelajaran. Kalau boleh disimpulkan, ada beberapa hal yang jadi pembelajaranku sampai saat ini:
1. Penundukan diri
Masalah/konflik bisa datang kapan saja, termasuk dengan pemimpin. Saat konflik dgn pemimpin terjadi, jujur itu adalah saat2 paling ga enak. Bawaannya pengen kabur aja, klo bisa ga mau d ikutin apa yg diomongin. Tapi satu hal yg aku belajar dari beberapa orang di sekitarku, saat keadaannya tidak mengenakan buat kita karena harus tetap taat pada otoritas di atas kita, saat itulah kita harus belajar menundukkan diri. Susah? Banget. Tapi terus ingat aja ada berkat tersendiri kalau kita tetap mau tunduk pada pemimpin yg Tuhan tempatkan di atas kita.
2. Kerendahan hati
Kerendahan hati untuk mau ditegur, untuk mau menerima nasehat/masukan, untuk tetap diam saat seharusnya kita bisa protes karena kita yang benar, untuk tetap taat saat kita merasa sudah sepantasnya kita ga mengikuti apa yg dikatakannya karena berbagai hal. Ga gampang. Tapi saat kita bisa melalui hal tersebut, bisa dibilang ujian itu sudah berhasil dilewati.
3. Being connected with people
Penting banget untuk bangun hubungan dengan siapa saja. Sering jg ada yg bilang “kita harus bersikap baik kepada semua orang, karena kita ga pernah tau kapan kita akan membutuhkan mereka atau berurusan dengan mereka”. Mau kita suka atau tidak suka dengan seseorang, kita tetap harus menjaga sikap kita sebagai anak2 Tuhan.

Mungkin itu 3 hal dari berbagai macam hal yg aku pelajari selama lebih dari 20 tahun. Ada satu hal penting yang selalu saya ingat: Jangan pernah lihat manusianya, karena manusia bisa mengecewakan. Termasuk dalam melayani di gereja, jangan melayani karena pemimpinnya, karena bisa saja mereka membuat kita kecewa. Layani Tuhan karena memang mengasihi Dia. Mungkin itu yang membuatku masih bisa bertahan sampai saat ini. Dan kalau di dalam ladang pelayananku, hal yg menjadi sukacita tersendiri adalah saat melihat anak2 sekolah minggu yg dulu pernah diajar, saat ini sudah menjadi rekan sepelayanan. 😊

O ya, satu hal lagi.. Jangan keluar dari pelayanan karena ada masalah yang mau kita hindari dari tempat tersebut. Percayalah, tidak ada tempat yg sempurna, tidak ada manusia yg sempurna. Aku percaya saat kita belum lulus dari suatu ‘ujian’, kita masih mungkin akan diperhadapkan dengan masalah yg serupa ke manapun kita pindah sampai kita tidak kabur dan berhasil lulus mengatasi ujian tersebut.

Mungkin itu aja dulu sharing yg agak panjang ini.. Semoga memberkati semua yg membaca.. Tetap setia melayani Tuhan di manapun Tuhan menempatkan kita. Tuhan memberkati. 😊