17 April 2011

Ada Mereka Di Antara Kita

Widihhhh ... judulnya bow. Hahaha. Ada Mereka Di Antara Kita. Well benernya gue mo nulis soal pentingnya komunitas sebelum dan saat pacaran. Karena itu kepikir bikin judul "Ada Mereka (baca: Tuhan, ORTU, pemimpin KTB/Komsel/Cell Group, temen2) Di Antara Kita."

Pastor Jeffrey Rachmat sekitar tahun 2004 pernah bilang satu kalimat yang kira-kira bunyinya begini, "Apa sih yang salah dengan para artis kita yang suka kawin cerai? Yah, karena ketika mereka pacaran, mereka sembunyi-sembunyi. Ngga ngaku. Tapi begitu mereka married, ada masalah, panggil infotaiment.Padahal seharusnya sewaktu mereka pacaran, buka lebar-lebar, dan setelah menikah, tutup rapat-rapat. "

Menurut gue itu bener banget. Banyak orang pas pacaran, diem-diem, sembunyi-sembunyi, ngumpet2, pas udeh married, kalo ada masalah, telpon mami, curhat ama sahabat. KEBALIK!! Pas waktu masih pacaran, buka semuanya lebar-lebar, undang org2 utk kenal dan menilai pasangan kita. Tapi begitu menikah, TUTUP RAPAT-RAPAT. Sejak gue married sampe sekarang kalo gue berantem ama Tepen, NGGA PERNAH gue kasih tau nyokap gue. Never. Bukan karena gue ngga sayang lagi sama nyokap gue, tapi karena sekarang urusan Tepen dan gue itu urusan INTERNAL kami berdua.

Tapi ketika masih pacaran, itu harus dibuka ... Gue dulu kalo berantem ama Tepen, cerita ama bokap nyokap gue. En seringnya gue yang kena tegur -.- Hehehe.Oke sekarang coba kita bahas satu-satu yah.

WHAT?

Apa sih yang gue maksud dengan komunitas itu? Komunitas itu adalah tempat di mana kita mengizinkan orang-orang terdekat yang kita tahu sayang dan mengasihi kita untuk melihat the best, the good, the bad and the ugly di dalam diri kita. Tempat kita bisa saling bertumbuh.

Allah Bapa di awal penciptaan sudah mengatakan, "Tidak baik jika manusia itu seorang diri saja." Artinya di dalam benak Allah ketika Ia membayangkan manusia, IA TIDAK membayangkan seorang lone ranger, Seorang penyendiri。 Seorang yang asosial. Justru Ia membayangkan manusia itu akan hidup dengan manusia laen. Ia merancang manusia itu menjadi makhluk sosial. Jadi hidup di luar komunitas itu BUKAN rencana Bapa.

Di dalam PB, ada 39 kata 'saling'. Saling membantu, saling mengasihi, saling menolong, saling mengaku dosa. En sebagian besar dari kata 'saling' itu digunakan dalam konteks gereja Tuhan, jemaat Tuhan yang ada interaksi satu sama lain.

Menurut gue pribadi, sayangnya Gereja yang tadinya adalah kumpulan orang berdosa yang sudah diselamatkan, kini banyak berubah menjadi perkumpulan orang bae-bae. >.< Semua yang di gereja maunya hanya kelihatan yang baik saja. Kalo sedikit keliatan yang tidak baik, langsung digossipin, dikucilkan, diomongin, "Ih ... org kristen/majelis/pelayan/usher/WL/MC/ pianis/pembina/ketua komsel, kok begituuu?!?!" Dan lupa bahwa gereja itu BUKAN kumpulan org BAE. Gereja itu kumpulan ORANG BERDOSA yang ... DIBENARKAN hanya oleh darah Kristus, bukan yang udeh bener dari sononyee. Jadilah ketika ada orang-orang yang bermasalah deangan perzinahan, dengan pornografi, mereka ngga berani bilang ... takut ... >.< En komunitas ini gagal menjadi gereja yang Tuhan sebenernya rindukan. Yaitu di mana ada tempat bagi pengampunan dan PEMULIHAN ...

Tapi ngga papa, Tuhan selalu rindu ada anak-anak-Nya yang mau membawa perubahan, en kalo kalian baca note ini, en kaliang manggut2 pada paragraf di atas itu artinya YOU ARE THE ONE that must offer a grace and forgiveness in your church. :)) You're the one that must pray for YOUR church so that your church can really be the Church of Christ. Bukannya trus malah ngomel2 en bilang, "Betullll banget cik grace, kemaren tuh di gerejaa gueee" en jadi gossip ngalor ngidulll ... No ... Tuhan rindu kalo kalian merasa ada sesuatu yang kurang, itu artinya ada sesuatu yang bisa kalian berikan untuk gereja kalian. :))

Nah untuk masalah pacaran ini, tidak semua gereja memang menawarkan pembinaan yang khusus.But If your church don't have, you can personally ask beberapa org2 di gerejamu yang menurutmu cukup dewasa secara rohani untuk membantu dan jadi mentor kalian selama kalian menjalin hubungan. Dulu gereja gue juga ngga ada begini2an, yah gue cari pembimbing sendiri loh di gereja gue hahaha. Gitu aja kok repot. :p

WHO?

Siapa sih orang-orang yang bisa kalian jadikan "mereka" untuk berada "di antara" kalian dan calon pasangan kalian??

1. ORTU -> ini hukumnya wajib. :p

"Tapi cik ... Ortu gue tuh belon percayaaa ... trus pikirannya kolot abiss!! Bener-bener bertentangan ama FT deh."

Ini komentar paling sering yg gue dengerrr ... :p you know what Guys, baca alkitab kalian en tidak pernah sekalipun ditulis, "hormatilah ayahmu dan ibumu KALO MEREKA KRISTEN.", atau "Hormatilah ayahmu dan ibumu, kalo mereka sudah dibaptis", atau "Hormatilah ayahmu dan ibumu kalo mereka rajin ke gereja." Ngga pernah guys. Kecuali Alkitab kalian beda sama Alkitab gue. :p Di alkitab LAI punya gue sih itu cuman tertulis"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu."

Tidak ada prasyarat. Hormat kepada orang tua itu hukumnya WAJIB. TITIK.

Papa mama mertua sampe detik ini masih belon percaya. Kita terus berdoa supaya Tuhan jamah hati mereka. But selama gue pacaran ama Tepen mereka belon percaya. Prinsipnya beda donk!? Oh ya pasti ada yang beda. Tapi TIDAK SEMUA prinsip mereka salah. Tidak semua sesuai FT, iya, tapi ngga sedikit juga prinsip Papa Mama yang bagus.

So ortu HARUS dijadikan dan dimasukkan ke dalam orang yang kita mintai pendapat tentang pasangan hidup karena mereka punya 3 kriteria penting yang tidak dimiliki oleh hamba Tuhan yang paling penuh urapan sekalipun.

1. THEY LOVE YOU ... orang tua itu orang yang BENAR-BENARRRRR sayang sama kalian. Hamba Tuhan belon tentu sayang en bener2 peduli sama kesejahteraan kalian tapi ortu kalian itu sangat peduli!!

2. THEY KNOW YOU ... orang tua itu kenal sama anaknya.

"Cik Grace salaahhh ... bonyok gue ngga tau apa-apa tentang gueee. They don't understand me ..."

Well, kadang keliahatannya mereka ngga tau kalian. Ngga ngertiii isi hati kalian. Tapi sebenernya secara naluri mereka itu tau kalian. Mereka tau titik-titik lemah kalian yang org laen ngga tau. Mereka tau kecenderungan2 kalian.

3. Because God said so ... :) Karena itu perintah Tuhan. Tuhan yang menempatkan mereka untuk menghadirkan kalian ke dunia ini, merawat kalian, mendidik kalian dan Tuhan juga memberikan otoritas kepada mereka untuk mengarahkan kalian.

Guys, percayalah ketika kalian menghormati ortu kalian, even ada hal2 tertentu yang tidak kalian setujui, berkat dari Tuhan akan mengalirrr di dalam hubungan kalian.

2. Kakak Rohani yang satu jenis kelamin :p (bisa pemimpin komsel, ktb, cell group, atau seseorang yang kita liat cukup dewasa karakter dan imannya).

Kenapa ada penekanan harus sejenis? well itu untuk mengurangi conflict of interest hehehe. Alias siapa tau kalo ternyata Kakak KTBnya co, en diem2 naksir sama anak KTBnya dan anak KTBnya itu naksir co laen, heem bisa2 pandangannya kurang obyektif hihihi. :p

En kakak rohani ini haruslah seseorang yang kamu TEMUI dalam KEHIDUPAN NYATA. Bukan nemu di FB, atau di website.

: O

Kenapa gue perlu nyatakan itu dengan jelas? Well, sejak gue nulis notes di FB, banyak email yg masuk. Banyak yang cerita, curhat, en gue menerima semua email. Tapi masalahnya, kadang gue ebenr2 ngga tau mesti jawab apa. Terutama kalo pertanyaan2nya model,

"Jadi, cik, gue perlu putusin pacarku nga ya?"

"Menurut jie2 is he the one?"

"Kapan kira-kira aku perlu cerita ttg masa laluku yang rada kelam sama dia?"

Waduh, I CAN'T ANSWER!! Kenapa?? Karena semuaaa pertanyaan itu sangat erat kaitannya dengan karakter kamu dan pasanganmu, dengan kepribadian kalian, kematangan kalian, kerohanian kalian yang jelas-jelas TIDAK BISA KELIHATAN hanya dari beberapa kali email ... Itu butuh org2 yang melihat kalian dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang tau dan kenal kalian!!

Kalo udeh dapet pertanyaan begitu, biasanya gue cuman bisa berdoa, "Oh Tuhan ... mesti jawab gimanaa?!?!" :p

Paling banter gue cuman bisa kasih kalian few insight, and pray for you, but I will strongly recommended you to go back to your church and find out someone that you can trust and ask for his/her guidance. :))

Why? Karena guys ... semua tulisan yang gue tulis ini sebenernya gue tulis untuk mendukung Tubuh Kristus alias Gereja. Kalo kalian diberkati, go back to your church and bless your church! I want to patner with the Body Of Christ ... karena untuk itulah sebenernya semua pelayanan kita. untuk membangun tubuh Kristus. dan bagian2 yang tidak bisa gue lakukan, itu pasti bisa dilakukan oleh org laen dalam tubuh Kristus. :) Dalam hal percurhatan dan per-kakak rohanian ini gue yakin bisa dilakukan dengan lebih bae oleh pembina2 di gereja kalian. :))

But gimana oh gimana kalo saat ini di sekitar kalian sepertinya tidak orang yang cocok buat jadi kakak rohani?

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Matius 7:7-8)

Kalau kalian bener-bener rindu punya komunitas punya kakak rohani tapi saat ini kalian belon punya, maka don't worry. Pray and Ask God!!

Awal tahun kemaren ketika gue pindah ke Sg, gue juga sempet merasa sedih dan kering. Waktu itu gue baru ikut lomba Weddingku en di situ ketemu dengan banyak amazing woman (Ershinta, Lia, Farida, Deanna, dll). Buat gue yang baru married berteman secara maya dengan mereka2 ini sangat menguatkan. Gue bolak balik kembali diingatkan untuk put my husband first, buat jadi istri yang bae, dll. Dari sharing2 dengan mereka gue tuh sangat diberkati. But ... sometimes gue begitu kangen, begitu rindu punya kakak rohani yang NYATA, yang bisa gue ajak hang out. Yang bisa gue denger suaranya di telpon ... So I prayed ... and God gave me ONE. :D Dia ternyata kakak kelas gue di SMA dulu yang sekarang lagi lanjut kuliah teologi di Sg. and we're in the same church!! We share a lot of common things, have the same value, en dia juga yg nemenin gue nangis2 ketika sebuah impian retak.

so Guys, jangan patah semangat. Ask God ...

3. Sahabat-sahabat yang punya nilai yang sama.

Penting juga untuk kalian share dengan sahabat-sahabat kalian yang punya nilai-nilai yang sama. Contohnya: NO SEX before married, no backstreet, jaga kekudusan, pacaran bukan utk maen2.

Alkitab bilang, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" 1 Kor 15 : 33. Untuk sahabat itu hukumnya wajib mencari yg punya nilai-nilai yang sama. Selera cowok bisa beda but at least kalian punya kesamaan nilai-nilai. Apa yang baik, apa yang benar, mana yang tidak benar. Karena kalo ngga, bukannya kalian dikuatkan, didukung yg ada malah bisa-bisa mereka ngeledekkin kalian, CAPEE DEEHHH ... :p

So menurut gue, untuk sahabat kalian harus cari yg punya nilai-nilai kristiani yang sama. Bukan hanya sekedar Kristen dan pelayanan tapi bener2 punya prinsip hidup yang jelas.

WHY?

Kenapa sih penting ada komunitas di antara kalian?

Yang pertama, krn itu perintah Tuhan. Udeh ada ayatnya di atas.

Yang kedua, org2 itu penting untuk membantu menjaga batasan-batasan fisik dan emosi yang kalian sudah buat. Kita perlu ada org2 yang bisa mengingatkan, menegur kalo kita sudah melanggar batasan. Orang-orang ini juga penting krn biasanya org laen lebih bisa melihat dengan jelas dibanding dengan kita yang sedang dimabuk cinta ... oh la la laaaa :p

Terutama utk ortu yang belon percaya, sekalipun mereka itu kadang kritis en kadang menurut kita ngga nyambung but somehow mereka itu punya kemampuan untuk melihat kemunafikan lebih jelas. en kalo ada yang ngga bener, biasanya cepet banget mereka sadar. Hehehe.

WHEN?

Idealnya, kalian sudah terlibat dalam komunitas SEBELUM kalian pacaran :p Jadi pas masih naksir lirak lirik kalian sudah dibantu dengan berbagai macam pihak (ortu, kakak rohani, sahabat2) untuk menseleksi para kandidat hehehe. En juga untuk membuat kalian tetap MENJEJAKKAN KAKI KE BUMIII!!

Karena guys pas kita lagi oh jatuh cintaaaa ... kapan saja selalu berjuta-juta rasanyaaaa ... en kadang kalo kita jalan jadi ngga menjejakkan kaki ke tanah!! Krn itu org2 di sekitar kita inilah yang bisa jadi pagar buat kita.

Tapi kalo ternyata kalian sudah pacaran, don't worry ... kalian tetep bisa mulai kok. Ajak pacar kalian ke rumah. Kenalkan dengan ortu. Ajak pacar kalian pergi dengan komunitas kalian, dgn temen2 cell group/komsel. Selalu ada kesempatan kalo ada kemauan :))

HOW?

Nah di bagian sini gue bakal bahas HOW nya dengan lebih detail.

Gimana sih caranya melibatkan 'mereka' untuk ada di antara kita dan pasangan kita?

1. Undang mereka

itu kunci pertama ... kita harus mengundang mereka. Kita harus bilang dulu sama mereka kerinduan kita untuk membawa mereka terlibat ke dalam pergumulan kita mengenai masalah CPH alias calon pasangan hidup.

Terutama dengan ortu, kita harus nyatakan dengan jelas bahwa kita pengen mereka bantu kita, kaish kita input, dan nyatakan kalo kita akan menghargai semua masukan mereka. Kenapa gue bilang kita harus NYATAKAN? Coz ortu zaman sekarang itu beda guys. Mereka rata-rata menghargai anak2 mereka en mereka juga tau bahwa urusan pacar tuh urusan 'anak-anak muda'. Pernah denger kata-kata, "Yah, kita jadi ortu mah ngikut aja, kalo anaknya udeh suka yah udeh."

Keliatannya oke yah guys? :p But benernya that's NOT what God's want! Tuhan pengen para ortu itu berperan aktif. dan sebenernya para ortu juga pengen berperan aktif ... but mereka takut kalo terlalu bawel, ntar anaknya malah marah trus ngga mau ngomong lagi ... >.< so sad huh ... Karena itu sebagai anak kita yang harus bilang sama mereka bahwa we know that they care about us, they want the best for us so we invite them utk ikut membantu kita.

Gue ama dd cewek gue dulu bikin perjanjian ama bokap gue. Ada beberapa point tapi intinya, kalo ada co yang mo deketin gue (ngajak gue jalan bareng BERDUA SAJA) maka gue akan suruh dia kenalan ama bokap gue, en gue ngga akan membicarakan masalah pernikahan dengan seorang cowok sampe dia bicara sama bokap gue.

Sehabis gue bikin perjanjian itu, gue balik ke China en bokap gue di Jakarta. : O

"Emank bisa jaaalaaaannn?! Kan loe jauh dari bokap loe?"

Guys, sekarang itu zaman udeh majuuuu!!! Jarak itu bukan lagi masalah. :p Waktu Tepen mo ngajak gue jalan, dia di Singapore, gue di Jakarta. Ketika dia mau ngajakkin gue jalan pas dia balik, gue bilang, "Gue ada perjanjian ama bokap gue utk kagak bakal jalan berdua sama cowok sebelon cowok itu minta izin ama bokap gue. Loe kalo mo ajak gue jalan, sana gih minta izin ama bokap gue. Loe mo email kek, mo telpon kek, mo kirim surat kek, terserah elu."

Co laen gue gituin senyam senyum en keder lalu kaburrr :p Tepen, gue gituin, minta email bokap gue. En dia email bokap gue. Minta izin mo ngajakkin gue jalan. En my father was impressed. :p

Gals, melibatkan ortu dalam hubungan itu MELINDUNGI KITA TAAU... melindungi dari banyak co-co ngga serius. cOZ yakin deh kalo itu co ngga serius, cuman mau maen2, cuman mau isenk-isenk, cuman mau seneng-sneng, loe suruh kenalan ama bokap loe or engko loe or abang loe pasti KABUR! :P Tapi kalo dia serius or paling ngga bener2 mau coba kenal elu, dia pasti berani maju. En that will PROTECT YOUR HEART ... dari co-co ngga bertanggung jawab yang cuman mau seneng2 tapi ngga mau komitmen!!

Pas Tepen mo ngelamar, he also know the rule. Grace ngga akan mau bicara soal marriage kalo cowok itu belon bicara sama bokapnya. So dia ... kirim surat. :p En itu kejadian di tahun 2008 bukan di tahun 1908!!! Kirim surat masih zaman kok sekarang hehehe. (cerita lengkapnya bisa dibaca di Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta)

2. TERBUKA

Setelah kita mengundang mereka, en mereka mulai 'masuk' siap-siaplah merasakan ketidak nyamanan. :p Akan ada saran-saran yang ugghhhhh membuat kuping gatel, akan ada pertanyaan-pertanyaan yang bikin hati gerah. That's natural and that's healthy! Kalau org-org yang kamu ajak untuk terlibat itu benar-benar orang-orang yang sayang dan peduli denganmu, mereka akan BUKA MATA mereka lebar-lebar en menyelidiki pasanganmu dari atas, bawah, kiri, kanan, depan, belakang. En itulah tujuan utama mengundang mereka :p Untuk membuat kita bisa melihat pasangan kita dari sudut-sudut yang berbeda. Di mata kita, pasangan kita pasti yang bae. Pasti bener. Kita pasti SELALU bisa mengerti pasangan kitaaa *maklum lagi jatuh cintaaaa*, tapi di mata org laen yang tidak punya ikatan emosi, mereka akan bisa melihat dengan lebih jernih.

So ketika mulai ada masukan-masukan, kritikan, tegoran, BUKA kuping dan MATA mu lebar-lebar. Jangan keburu cembetut. Jangan keburu ngambek. Inget itu konsekuensi mengundang orang laen masuk ke dalam hubungan kalian :)) but tiap kali kalian merasa bete, pikirkan hal ini, "They loves me ... en mereka bilang begitu untuk supaya gue hati-hati dan berpikir bae-bae."

Don't worry, kalo pasanganmu itu bener-bener bae en bener-bener serius, mereka juga akan bisa melihat hal-hal yang bae dan hal-hal yang bagus di dalam dirinya. :)) Bahkan mungkin mereka bisa melihat hal-hal bae dari pasanganmu yang kamu sendiri NGGA BISA lihat. :p

Jadi guys, pentingggg bgt utk juga spend time dengan mereka bersama dengan pasangan kalian. jadi mereka tuh bisa melihat pasangan kalian apa adanya. :)

***

Membawa 'mereka' ke dalam hubungan pacaran itu bener-bener banyak manfaatnya. You'll never walk on in this relationship, en kalo ada masalah, kalian tau ada MEREKA yang siap dan ada buat kalian. :)



- a Note taken from Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta -