29 Mei 2011

Mengucap Syukur

Minggu lalu aku ikut workshop skolah minggu.. salah 1 pembicaranya saat acaranya masih digabung sama yg youth n dewasa muda ada yg sempat membagikan ttg berbagai macam doa, salah satunya adalah doa mengucap syukur.. pembicara tsb kesaksian ttg seseorang yg mau cuti pelayanan tp ga mau bilang alasannya. dan cara yg Tuhan kasih melalui hikmat ke pembicara ini adalah suruh org tersebut mengucap syukur. pertamanya sih biasa aja, tp pas disuruh berulang kli, jd kyk berat bgt n akhirnya ketauan kalau org tersebut kecewa sama Tuhan.
Hm.. dari situ aku langsung berpikir, sbnrnya kita memang punya pilihan itu, pilihan utk kecewa sama Tuhan.. tp balik lagi apakah kita mau memilihnya. Sebenarnya ya, kalau kita coba liat kembali ke kehidupan kita sehari-hari.. bukankah banyak hal yang bisa kita syukuri?
kita bisa bangun pagi, bisa makan dgn layak, bisa jalan, bahkan bisa bernafas.. bukankah itu smua hal yg bisa kita syukuri? coba lihat org2 yg di rumah sakit, di pinggir2 jalan.. bukankah kita lbh beruntung dr mereka? so, hrsnya ga ada alasan kita utk kecewa sama Tuhan bukan? satu hal yg selalu saya ingat sebelum memutuskan untuk kecewa sama Tuhan, rancangan Tuhan adalah rancangan yang terbaik untukku. mungkin memang tidak sesuai dgn apa yg kita harapkan, tp rancanganNya selalu yg terbaik. =)

Hal yang aku syukuri belakangan ini adalah saat aku benar2 menyadari aku hidup di jaman kasih karunia.. Pernah bayangin ga sih seandainya kita hidup di jamannya Tuhan Yesus? atau malah sebelum jamannya Tuhan Yesus.. selama setidaknya seminggu kemarin bacaan saat teduh ku adalah dari kitab Yohanes. saat baca itu pasal demi pasal, aku benar2 bersyukur aku hidup di jaman kasih karunia. kenapa? aku membayangkan jika aku hidup di saat Yesus hidup itu, apakah aku bisa percaya kepadaNya? klo baca di kitab Yohanes sih perkataan2 Yesus bner2 cukup keras ya.. dan aku yg kadang cukup memikirkan segala sesuatunya secara logika, jangan2 bisa jd aku ikut2an ga percaya sama Dia.. atau bahkan jgn2 bisa jd org yg menentang Dia.. :( klo membayangkan hal tersebut rasanya jd benar2 bersyukur hidup di masa kini dan bisa benar2 percaya kpdNya.. thx God.. =)

so, tulisan yg agak ga jelas juntrungannya kli ini intinya cuma 1 sih.. MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL. saat mulai kecewa, kembali ingat2lah segala sesuatu dr yg terkecil sekalipun yg dah Tuhan kasih selama kita hidup dr kita kecil.. dan saat melakukan itu, rasanya ga mungkin kalau kita ga pernah merasakan kebaikan Tuhan dan itu artinya, rasanya ga mungkin juga ada alasan untuk kita ga bisa mengucap syukur kepada-Nya.. Tuhan memberkati.. ^^

07 Mei 2011

Mendidik Anak

Jangan didik anakmu laki-laki

Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu laki-laki

Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan

Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan

Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis

Dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng

Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya

Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah

Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya

Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya

Jangan didik anakmu perempuan

Bagaimana menjadi cantik

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu perempuan

Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki

Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan

Jangan larang anakmu perempuan

Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat

Jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda

Jangan kau paksa dia untuk duduk manis diam dan tenang

Karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri

Dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan

Telah kau bonsai dan kau rusak sejak dini

Isilah rumahmu

Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan

Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan

Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan

Keindahan menikmati mentari pagi

Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir

Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga

Dan merdunya suara tetes-tetes hujan

Jika kau ingin anakmu rajin beribadah

Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu

Ia takkan bisa kau paksa berdoa dan sembahyang

Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu

Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan

Pancarkan rasa ingin terus belajar

Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca

Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku

Jika kau ingin anakmu penuh kasih

Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama


- unknown -


Sent from my BlackBerry®