30 Juni 2007

P.U.S.H

[P.U.S.H. = Pray Until Something Happens!!]
Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba
menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat. Tuhan berkata padanya
bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan
padanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa
ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya. Hal ini
dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun ia bekerja sejak
matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan
dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya.
Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas,
merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.

Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil
bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong
batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri?
Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya. " Lalu, ditunjukkannya pada
laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah.
Pikiran tersebut kemudian membuat
laki-laki itu putus asa dan patah semangat. "Mengapa aku harus bunuh
diri seperti ini?" pikirnya. "Aku akan menyisihkan waktuku, dengan
sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."

Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk
berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan. "Tuhan,"
katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan
segenap kekuatannku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai
sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun.
Mengapa? Mengapa aku gagal?' Tuhan mendengarnya dengan penuh
perhatian,"Sahabatk u, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau
menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu
dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak
sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah
mendorong.

Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau
telah gagal. tetapi apakah benar?
Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan
coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu
menjadi gempalan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini
kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu.
Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk
setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku,
sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu." Terkadang, ketika kita
mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk
menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah
hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya... .

Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu
bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya.
Ketika segala sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH =
dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.
Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka
lakukan.... lakukan P.U.S.H.
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus
dibayar.... lakukan P.U.S.H.

P. Pray
U. Until
S. Something
H. Happens

PUSH = Pray Until Something HAPPENS!! (Berdoalah sampai sesuatu terjadi)


- forward.an dr milist.. ^^ -

1 komentar:

seseorang mengatakan...

Lin. bagus.

aku suka sisi bagian sari cerita yang mengajarkan bahwa terkadang apa yang kita telah lakukan dan merasa gagal terhadapnya, ternyata ada hasil lainnya di balik tujuan utama kita (blessing in disguise).
tentunya Tuhan akan membayar daya upaya kita dengan karunia yang setimpal, meskipun kadang kita tidak dapat langsung melihat (dan menghargai) karunia tersebut.

Cheers & Keep on Posting.
May Your God Bless You.