11 Februari 2009

Karunia akan tidak adanya penghukuman

Kemarin ak ikut doa syafaat pengerja di gereja, yg kotbah Sandra Nair (klo ga salah dari malaysia).

kotbahnya ttg karunia akan tidak adanya penghukuman. diambil dr Yoh 8:1-11, cerita ttg perempuan yg kedapatan berzinah n menunggu penghukuman. ato mgk lbh tepatnya org2 farisi saat itu pengen nge-test Yesus apa yg akan dilakukan thdp perempuan tsb.
kalau berdasarkan hukum taurat, perempuan itu harus dilempari batu sampai mati..

dr kisah ini diperlihatkan Hukum Taurat vs. Hukum Kasih.
org2 farisi berpegang pada hukum taurat, sementara Yesus berpegang pada hukum kasih.
Yesus tidak menghukum perempuan itu bukan krn Dia tidak menganggap perempuan itu salah, tetapi Yesus menunjukkan kasih karuniaNya.
Dari Roma 8:1.. klo kita terima kasih karunia Allah dan berjalan dalam ketaatan, maka kita tidak akan menerima penghukuman.

Hukum Kasih --> Mat 22:37-39
Hukum Taurat --> 10 perintah Allah

sebenarnya, seperti yg dikatakan kemarin.. kalau kita betul2 berjalan dalam hukum kasih, sebenarnya hukum taurat itu dah ga dibutuhkan lagi. kenapa? krn hukum taurat itu berada di bawah hukum kasih.
kita lihat aja 2 point dalam hukum kasih..
1) Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
klo ini dihubungkan dengan hukum taurat (hukum 1-4), klo kita mengasihi Tuhan spt yg dibilang di hukum kasih itu, otomatis seharusnya kita ga akan membuat allah lain, ga akan buat patung sbg pengganti Tuhan, ga akan menyebut nama Tuhan dgn sembarangan, dan pasti akan menguduskan hari sabat. benar bukan?
2) Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
klo ini dihubungkan dgn hukum 5-10. klo kita mengasihi org lain spt mengasihi diri sdr, kita pasti akan menghormati org tua, ga mgk kita membunuh, berzinah (krn akan menghormati org lain), mencuri, ga akan mengucapkan kebohongan ttg sesama kita, apalagi mengingini milik yg bukan kita punya. benar kan?

so.. bukankah sebenarnya yg perlu kita lakukan adalah minta dan terima kasih karuniaNya kemudian berjalan dalam ketaatan? dan yg perlu diingat adalah kita ga boleh memanfaatkan kasih karunia yang dah Tuhan berikan dgn seenaknya utk berbuat dosa terus menerus. (Ingat Mat 7:22-23).

Ketaatan = kasih kita kepada Tuhan dan takut akan FirmanNya.

o iya.. 1 lagi.. klo mgk kita sering kembali ke dosa yg sama terus-menerus, mgk itu krn kita berusaha utk kluar dr situ dgn menggunakan kekuatan kita sendiri.. so, yg perlu dilakukan adalah serahkan semuanya sama Tuhan, jgn pake kekuatan sendiri, dan minta kasih karuniaNya untuk memampukan kita kluar dari dosa2 itu.

Gbu. =)

Tidak ada komentar: