13 Juli 2009

Kasih Bapa

Berikut ini adalah tulisan seorang Ayah yang pernah mengirimkan tulisan ini kepadaku melalui Note di facebook..
Karena saya juga adalah seorang bapak, saya beranikan diri untuk tulis kisah ini buat rekan-rekan yang mengasihi anak-anak.

Malam menunjukkan pukul 10.15, saat baru selesai tutup toko segera rutinitas yang sangat kutunggu-tunggu: menelpon istri dan anak tercinta di pulau Jawa. Sampai sekarang saya masih nggak bisa terima kalau Jawa itu jauh dari Papua. Heeee... Kucoba menelpon beberapa kali dan hanya ringtone jelek melulu yang terdengar. Oooww... I miss them a lot... My soul worried about them although i know that they are safe.

Sejenak kemudian mataku tertuju kepada alkitab kucel yang kubeli mungkin 10 tahun yang lalu. Sampulnyapun sudah tidak ada, beberapa halaman sudah koyak, but I love this one better than the new one, I dunno why. So I grabbed the HOLY BOOK, I started to read psalm. Tiba-tiba HIS voice that's so sweet in my Heart told me this:

LORD: "Chris... Kamu kangen mereka ya?"
and i say: ya TUHAN... Saya kangen beraaat sama mereka...
LORD: "Mereka ada di tempat yang jauh dr HP, sehingga mereka tidak bisa dengar. AKU juga sering kangen dengan banyak dari anak-anakKU. Ketika KUpanggil mereka, mereka juga sedang jauuuuh dari hati nurani mereka, so AKU panggil mereka terus. Kamu tau khan rasanya, Chris... AKU kangen mereka, anak-anakKU. Mereka yang biasa memanggilku BAPA. Banyak di antara mereka yang hatinya jaaauuuh dari padaKU..."
chris: Aku tahu, TUHAN... Aku tahu rasanya, TUHAN... (sampai di sini tidak ada kata-kata yang terucap, hanya pengertian yang dalam dan kasih yang tulus disertai air mata yang tiba-tiba mengalir terus)

Lalu IA memberiku ayat untuk kubaca, Psalm 17, nothing special about the Script, but... ayat-ayat tersebut tiba-tiba begitu hidup dan mengalir seperti aliran air yg mengguyur tubuhku. Aku cuma terduduk sambil terus mengatakan I LOVE U LORD. Lima menit berlalu, aku masuk dalam hadiratnya yang manis. Bau yg sejuk dan WANGI tiba-tiba keluar dari Alkitab butut di tanganku, ketika kudekatkan buku butut itu ke hidungku, aku seperti mencium bau yang keluar dari sample kertas tester minyak wangi yg disodorkan oleh mbak-mbak penjual parfum di mall-mall. But, bau yg satu ini beda bangeeet karena baunya segeeeeeeeer banget en wanginya lembuuuuuuut. I asked the LORD, "Bau apa ini, TUHAN?"

Dan IA menjawab, "Chris banyak yang udah lihat surga dan kubawa naik melihat dengan mata ROHnya, tapi sekarang AKU bawakan bau SORGA itu di kamarmu..."
Dan air matakupun mengalir lagi.....

Sejenak kemudian penglihatan tentang kiko anakku muncul. Kiko sedang duduk di depan mami Ira, sambil memegang tangan maminya dia berkata, "Mi, aku mau jadi anak yang baik tapi gak bisa.. Aku gak bisa, Miiiii..."

Muka polos kecil itu masih berlelehkan air mata setelah maminya tegur akan salah yg dibuatnya sebelumnya. Dalam penglihatan itu kemudian aku berkata kepada Kiko, "Kiko, asal kamu terus menjadi anak papi mami dan terus MAU papi mami ajarin, kadang-kadang dihukum, nanti waktu kamu lebih besar pasti kamu bisa gak bikin salah lagi... Pasti ada waktunya kamu bisa... Kamu pasti bisa..."

Saat itu tiba-tiba pengertian itu timbul di relung hatiku yang terdalam. Selama kita masih mau memanggil DIA "BAPA", kasih setianya tidak akan meninggalkan kita. Mungkin kita akan diajar dengan keras tapi lebih akan lebih sering diampuniNYA. Selama kita masih dapat dan MAU memanggil DIA, "BAPA".

Papua, 6 Juni 2009

Love n Big Hug....
Papi KITER----- KIKO-TERRANCE....

Tidak ada komentar: