14 Oktober 2010

Pemimpin yang patut menjadi teladan

Pemimpin Penambang Diselamatkan Terakhir
"Selama 70 hari kami berjuang sangat keras untuk tidak menyerah. Kami punya kekuatan."
KAMIS, 14 OKTOBER 2010, 08:51 WIB
Renne R.A Kawilarang

VIVAnews - Suasana suka cita bercampur haru melanda pertambangan San Jose, Chile, saat Luis Alberto Urzua muncul dari bawah tanah, Rabu tengah malam 13 Oktober 2010 waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Dia adalah pemimpin dari 33 pekerja tambang yang lebih dari dua bulan terjebak di bawah tanah sedalam 700 meter. Namun, Urzua merupakan orang terakhir yang diselamatkan.

Semua orang, termasuk Presiden Sebastian Pinera, bersorak ketika Urzua muncul dari bawah tanah dengan kendaraan kapsul pertolongan, Phoenix. "Kita sudah melakukan sesuatu yang ditunggu-tunggu seluruh dunia," kata Urzua kepada Presiden Pinera yang tak segan-segan memeluknya.

"Selama 70 hari kami berjuang sangat keras untuk tidak menyerah. kami punya kekuatan, punya semangat, dan berjuang demi keluarga. Itulah hal yang terbesar," lanjut Urzua seperti dikutip kantor berita Associated Press. Ini merupakan sejarah baru dimana 33 orang berhasil diselamatkan setelah 70 hari terjebak di bawah tanah.

"Kamu kini tidak lagi sama, begitu pula dengan bangsa ini yang tidak lagi sama setelah peristiwa ini. Kamu telah menjadi inspirasi. Ayo, peluklah istri dan putrimu," kata Pinera kepada Urzua. Tak lama kemudian, mereka bersama memimpin massa bernyanyi lagu kebangsaan Chile.

Pinera dan banyak warga Chile sangat bangga dengan Urzua. Pria berusia 54 tahun itu memang terbukti sebagai pemimpin tangguh.

Urzua memimpin grup pekerja tambang yang terjebak di dalam tanah pada 5 Agustus lalu setelah jalur keluar ke permukaan tertutup akibat reruntuhan batu. Namun, Urzua tidak panik. Dia berhasil memimpin rekan-rekannya untuk tetap bertahan hidup dengan perlengkapan seadanya selama 17 hari sebelum akhirnya menerima pasokan logistik dari tim penyelamat sambil memberi tahu bahwa mereka masih selamat.

Selama terjebak, Urzua mampu menenangkan para anak buah, yang berasal dari beragam umur dan latar belakang. Sebelum menerima pertolongan dari atas, ayah empat anak itu juga mengendalikan jatah makanan agar masing-masing pekerja mendapat asupan yang cukup selama dua setengah pekan.

Urzua pula yang pertama kali berbicara kepada Presiden Pinera saat masih terjebak. "Jangan tinggalkan kami sendiri," kata Urzua.

Saat operasi penyelamatan mulai dilakukan, Urzua menolak untuk diangkat sebelum semua anak buahnya dievakuasi. "Dia mampu membangkitkan semangat bagi banyak orang dan begitu bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semuanya sudah beres," kata salah seorang tetangga Urzua seperti yang dimuat di laman Monterey Herald.

Itulah sebabnya setelah 32 pekerja berhasil selamat, Urzua akhirnya menjadi pekerja terakhir yang naik ke permukaan. Inilah contoh pemimpin yang bertanggung jawab. (umi)


Sumber: VivaNews

Tidak ada komentar: